Kamis, 09 Maret 2017

Perkembangan E-commerce di Bidang Agribisnis



Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh………

Hi sahabat tani….
Di pos kali ini, saya akan membahas tentang perkembangan E-commerce di bidang agribisnis. 


E-commerce???? Masih terdengar asing ya? 
Sebelum saya membahas tentang perkembangan E-commerce di bidang agribisnis, saya akan menjelaskan arti E-commerce. 

E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televise, www (website) atau jaringan komputer lainnya. Atau lebih mudahnya belanja online, ada penjual dan pembeli.


Kenapa harus menggunakan E-commerce pada bidang agribisnis
  1. Karena E-commerce dapat diakses banyak orang kapan dan dimana saja. Pada dunia bisnis ini merupakan suatu peluang. Penjual di bidang agribisnis lebih berkesempatan menjual barang lebih banyak dibandingkan menjual barang pada suatu toko yang terdapat jam buka dan jam tutup
  2. Karena menimbulkan harga saing yang kompetitif. Konsumen dapat membandingkan harga dari berbagai penjual dengan kualitas yang sama, sehingga kepuasan konsumen dapat terpenuhi dengan membeli produk dengan harga terbaik. Selain itu, penjual dapat mengetahui harga yang ada di pasaran, sehingga penjual tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
  3. Karena membebaskan petani dari harga yang merugikan. Bukan rahasia lagi jika  petani kerap rugi karena harga di pasaran yang anjlok. Hal ini terjadi biasanya karena panen raya, sehingga petani tidak bisa menjual dengan harga yang menguntungkan
  4. Karena petani dan konsumen jadi tahu produk baru di pasaran. Misalnya bibit baru yang kemudian menjadi tren. E-commerce juga merupakan sumber informasi untuk petani.
Dari penjabaran di atas kita tahu bahwa E-commerce menguntungkan petani.

Dulu petani harus menunggu petugas penyuluh pertanian untuk mengetahui informasi terbaru mengenai bibit baru, pupuk yang lebih efektif, dan masih banyak lagi. Tidak semua petani di desa punya televisi atau radio. Informasi berjalan lebih lambat. Penjualan produk pertanian juga terbatas pada daerah petani saja, hal ini yang menyebabkan harga produk menjadi murah apalagi saat panen raya.

Dengan E-commerce petani dapat menjual produk (sayur, buah, ikan, daging, bibit, benih, pupuk, alat pertanian, dan masih banyak lagi) dengan harga yang kompetitif tanpa melalui tengkulak, memperoleh informasi terbaru, dan E-commerce dapat menarik minat pemuda sebagai generasi penerus untuk terjun di dunia pertanian. Hal ini sangat penting bagi dunia pertanian, karena banyak generasi muda yang tidak tertarik dengan dunia pertanian. Alasan generasi muda tidak melirik bidang pertanian karena kegiatan yang melelahkan, kotor, dan harga jual yang sering anjlok. Contoh E-commerce di bidang pertanian di Indonesia adalah keranjangsayur.com, kebuntani.com, tokobenih.com, dan masih banyak lagi



Wah bidang agribisnis semakin maju ya sahabat tani……

Semoga dengan adanya E-commerce dunia pertanian semakin baik dan berkembang ke arah yang positif
Sekian postingan saya kali ini.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh












Tidak ada komentar:

Posting Komentar